KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Stasiun TV internasional CNBC membatalkan siaran program utama mereka World Business yang diduga menerima suap dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk wawancara khusus dan pencitraan pemerintah Malaysia.
Situs themalaysianinsider.com pada Kamis malam (4/8/2011) merilis laporan FBC Media sebuah perusahaan jasa humas di Inggris menerima uang jutaan Ringgit Malaysia untuk merekayasa pemberitaan.
CNBC menyatakan sedang menginvestigasi sepak terjang FBC Media dengan PM Najib dan pemerintah Sarawak agar stasiun TV internasional yang dipercaya pelaku bisnis dunia itu tidak terkena nasib seperti tabloid News of The World, yang tutup setelah terlibat skandal pemberitaan yang melanggar hukum.
"Sebagai jawaban atas pertanyaan Malaysian Insider kami mengakui sudah menutup program World Business karena dugaan jual-beli berita dan mulai menginvestigasi FBC dan praktik bisnis mereka," kata Wakil Presiden Komunikasi dan Pemasaran CNBC Charlotte Westgate dalam surat elektronik. - seterusnya DI SINI
No comments:
Post a Comment