22 March 2014

Marah, Keluarga Penumpang MAS MH370 Sebut Pemerintah Malaysia Pembunuh

Beijing - Insiden kembali terjadi dalam pertemuan keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 asal China dengan pejabat otoritas Malaysia. Marah atas ketidakjelasan informasi, keluarga penumpang meneriaki pejabat tinggi otoritas Malaysia.

Pertemuan ini digelar selama 30 menit di sebuah ballroom hotel di Beijing, China, pagi ini. Tim yang terdiri atas sejumlah pejabat tinggi otoritas Malaysia secara bergiliran menjawab beragam pertanyaan yang diajukan keluarga penumpang. Pertanyaan didaftarkan sehari sebelumnya.

Tim tersebut terdiri atas Duta Besar Malaysia untuk China Datuk Iskandar Sarudin, kemudian Komandan Operasi Udara RMAF Letnan Jenderal Datuk Seri Ackbal Abdul Samad dan Direktur Layaran Lalu Lintas Udara Ahmad Nizar Zolfakar. Usai menjawab pertanyaan, para pejabat tinggi tersebut langsung berdiri dan meninggalkan ruangan tanpa menjawab pertanyaan tambahan yang hendak diajukan keluarga penumpang.


Keluarga penumpang pun merasa kaget atas perlakuan ini. Bahkan ada dari mereka yang sengaja membawa presentasi PowerPoint untuk menunjukkan keraguan mereka atas hilangnya MAS MH370. Keributan kecil pun terjadi ketika keluarga penumpang meneriaki para pejabat tinggi Malaysia, meminta mereka tinggal di ruangan.

"Anda telah menyaksikan bagaimana pemerintah Malaysia memperlakukan kami! Anda pikir bagaimana mereka memperlakukan keluarga kami yang ada di dalam pesawat tersebut?" teriak salah satu keluarga penumpang, seperti dilansir The Star, Sabtu (22/3/2014).

"Ada dua pembunuh di sini! Yang satu adalah pelaku pembajakan di dalam pesawat, dan satu lagi adalah pemerintah Malaysia!" imbuhnya.

Keluarga penumpang mengungkapkan keyakinan mereka bahwa pemerintah Malaysia tengah menyembunyikan kebenaran atas hilangnya MAS MH370 tersebut. Pemerintah Malaysia juga dituding mengindari keluarga korban.

"Katakan tidak pada kebohongan! Umumkan kebenaran! Kembalikan keluarga tercinta kami!" teriak keluarga penumpang yang lain.

Sejumlah keluarga penumpang lainnya berusaha menenangkan situasi. "Mereka tidak bisa datang dan pergi dari China sesuka mereka. Warga China harus bersatu," ucap keluarga penumpang lain yang berusha menenangkan mereka yang terbawa emosi.

"Percaya pada pemerintah kita sendiri. Pejabat kita tengah berurusan dengan mereka sekarang. Kita tidak akan membiarkan mereka pergi. Mari duduk dan menunggu mereka di sini," tandasnya. - Detik 


(nvc/gah) 

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive